Pemilihan Gubernur Jakarta 2012 sudah ramai sejak tahun lalu. Pemilihan kepala daerah
DKI Jakarta atau Pemilukada DKI Jakarta ini akan dilangsungkan pada 11 Juli
2012. Di berbagai media, baik cetak, elektronik, televisi, dan media online,
berita Pemilukada Jakarta ini sudah bisa disimak. Termasuk siapa aja
calon-calonnya dan bagaimana situasi sosial politik menjelang pemilihan
gubernur dan wakil gubernur di ibukota ini.
Di hadapan kita sekarang terpampang
beberapa pasang calon gubernur DKI dengan pengalaman, pendidikan, kepribadian,
keberpihakan dan integritas yang berbeda. Sebagai rakyat kita berhak dan
berkewajiban untuk menentukan pilihan. Kita mempunyai hak, karena kita penduduk
DKI Jakarta yang sah. Kita juga berkewajiban untuk memilih, karena pilihan kita
akan menentukan nasib kita dan masa depan kota Jakarta dikemudian hari.
Menjatuhkan pilihan tidak sulit, tetapi konsekuensinya besar. Karena itu harus
hati-hati.
Sebagai penduduk ibukota Jakarta, rakyat
harus memahami bagaimana kemampuan dari masing-masing calon, bagaimana jejak
langkah sebelumnya, bagaimana ketaatan dalam agamanya (iman, taqwa dan amanah,
bukan calon koruptor yang akan menipu rakyat). Bagaimana pengetahuannya,
bagaimana keberpihakan pada kepentingan rakyat? Sejauh mana dia paham tentang
permasalahan pokok rakyat Jakarta, yakni banjir, macet dan keamanan yang
berbeda dengan daerah lain?
Semua pasang Cagub mempunyai pengalaman
yang berbeda. Dua pasang di antaranya berasal dari Pimpinan daerah di provinsi
dan di kota lain yang berbeda dengan DKI Jakarta. Persoalan pertama untuk kedua
pasang calon ini, sejauh mana mereka paham persoalan ibukota yang berbeda
dengan daerahnya?
Yang tidak boleh dilakukan para calon
incumbent adalah memanfaatkan fasilitas jabatan dan fungsi atau tugasnya
menjadi sarana kampanye. Incumbent tidak boleh mempergunakan mobil dinas dan
gambar-gambar kegiatan Gubernur sebagai sarana kampanye. Gambar-gambar
kegiatan/tugas gubernur perlu diturunkan selama masa kampanye. Tetapi
menyebutkan keberhasilannya yang telah dilakukan, boleh-boleh saja. Tidak ada
masalah.
Sebuah harapan yang perlu kita titipkan kepada mereka yang akan memenangi pilkada yang akan datang itu adalah tentang arah pembangunan DKI Jakarta sebagai sebuah ibukota negara yang mempunyai ciri tersendiri. Kota modern yang berkepribadian, terjauh dari narkoba dan kriminalitas. Di antara kota-kota modern yang berkepribadian yang sedikitnya dapat ditunjukkan sebagai contoh, antara lain adalah Dubai, Roma, Jeddah dan Kuala Lumpur. Mari kita memilih dengan ikhlas dan bertanggung jawab.
Daftar
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2012-2017. Berikut ini adalah nama-nama
pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 yang
telah mendaftar di KPU DKI Jakarta :
1.
Faisal Basri dan Biem Benyamin pasangan calon dari jalur independen.
2.
Alex Nurdin dan Nono Sampono pasangan calon dari Golkar, PPP, dan PDS
3.
Hidayat Nurwahid dan Didik J Rachbini pasangan calon dari PKS dan PAN
4.
Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama pasangan calon dari PDIP dan GERINDRA
5.
Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli pasangan calon dari Partai Demokrat
6.
Hendardji Supandji dan Achmad Riza Patria pasangan calon dari jalur independen
Itulah
nama-nama Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2012-2017 yang akan maju dalam
PILKADA DKI 2012
0 comments:
Post a Comment