Dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang
unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill
saja tetapi juga piawai dalam aspek soft skillnya.
Dunia pendidikanpun mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ternyatakesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis(hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill).
Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% olehsoft skill.
Dunia pendidikanpun mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ternyatakesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis(hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill).
Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% olehsoft skill.
Hard
skill adalah kemampuan yang biasa dipelajari
di sekolah atau universitas yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan
intelektual yang berhubungan dengan subyek yang dipelajari.
Misalnya, seorang mahasiswa belajar akuntansi dengan harapan bahwa setelah
belajar akuntansi dia bisa membuat laporan keuangan. Hard skill bisa
diukur dengan melakukan tes yang ada hubungannya dengan bidang yang dipelajari.
Bisa dikatakan bahwa hard skill bersifak kasat mata atau nyata.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di
Harvard University, dikatakan bahwa kesuksesan seseorang dalam bidang apapun
yang sedang ia tekuni tak semata-mata karena kemampuan intelektual yang
dimiliki (hard skill) namun juga kemampuan dalam mengelola emosi atau soft
skill. Bahkan secara gamblang penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa
80% kesuksesan manusia ditentukan oleh bagaimana cara ia mengelola emosinya dan
sisanya baru faktor bernama hard skill.
Soft Skill yang
Mempengaruhi Hard Skill
Pernahkah saat kita belajar atau
mengerjakan sesuatu kita merasa tidak konsen bahkan terganggu karena suatu hal?
mungkin memikirkan sesuatu yang penting yang tidak ada hubungannya dengan
pekerjaan yang sedang kita tekuni. Ya, mungkin kita sering berada dalam kondisi
tersebut. Saat itulah sebenarnya soft skill kita sedang mempengaruhi hard
skill. Dikatakan sebelumnya bahwa kesuksesan seseorang 80% disebabkan
karena soft skill dan selebihnya hard skill. Hal tersebut berarti
soft skill bisa mempengaruhi hard skill. Bisa jadi kita tidak
konsen untuk menekuni tugas yang sedang kita kerjakan karena pikiran kita tidak
bisa mengendalikan emosi kita. Begitu pula sebaliknya, saat emosi kita berada
dalam kondisi baik, maka tugas seberapapun banyaknya bisa kita kerjakan dengan
baik.
Kemampuan-kemampuan di atas sebenarnya kita bisa dapatkan
semasa sekolah, kuliah. Organisasilah yang bisa membentuk seseorang bisa memiliki
kemampuan-kemampuan di atas, apakah anda memiliki kemampuan-kemampuan tersebut?
Belajar dan belajar itulah jawabannya dan yang paling
penting percaya pada kata“PROSES”.
0 comments:
Post a Comment