Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Tuesday, March 6, 2012

Pengaruh Hard Skill Dengan Softskill

Dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga piawai dalam aspek soft skillnya. 
Dunia pendidikanpun mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ternyatakesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis(hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). 

Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% olehsoft skill.
Hard skill adalah kemampuan yang biasa dipelajari di sekolah atau universitas yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan intelektual yang berhubungan dengan subyek yang dipelajari. Misalnya, seorang mahasiswa belajar akuntansi dengan harapan bahwa setelah belajar akuntansi dia bisa membuat laporan keuangan. Hard skill bisa diukur dengan melakukan tes yang ada hubungannya dengan bidang yang dipelajari. Bisa dikatakan bahwa hard skill bersifak kasat mata atau nyata.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Harvard University, dikatakan bahwa kesuksesan seseorang dalam bidang apapun yang sedang ia tekuni tak semata-mata karena kemampuan intelektual yang dimiliki (hard skill) namun juga kemampuan dalam mengelola emosi atau soft skill. Bahkan secara gamblang penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa 80% kesuksesan manusia ditentukan oleh bagaimana cara ia mengelola emosinya dan sisanya baru faktor bernama hard skill.

Soft Skill yang Mempengaruhi Hard Skill
Pernahkah saat kita belajar atau mengerjakan sesuatu kita merasa tidak konsen bahkan terganggu karena suatu hal? mungkin memikirkan sesuatu yang penting yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang sedang kita tekuni. Ya, mungkin kita sering berada dalam kondisi tersebut. Saat itulah sebenarnya soft skill kita sedang mempengaruhi hard skill. Dikatakan sebelumnya bahwa kesuksesan seseorang 80% disebabkan karena soft skill dan selebihnya hard skill. Hal tersebut berarti soft skill bisa mempengaruhi hard skill. Bisa jadi kita tidak konsen untuk menekuni tugas yang sedang kita kerjakan karena pikiran kita tidak bisa mengendalikan emosi kita. Begitu pula sebaliknya, saat emosi kita berada dalam kondisi baik, maka tugas seberapapun banyaknya bisa kita kerjakan dengan baik.

Kemampuan-kemampuan di atas sebenarnya kita bisa dapatkan semasa sekolah, kuliah. Organisasilah yang bisa membentuk seseorang bisa memiliki kemampuan-kemampuan di atas, apakah anda memiliki kemampuan-kemampuan tersebut? Belajar dan belajar itulah jawabannya dan yang paling penting percaya pada kata“PROSES”.

0 comments:

Post a Comment